Rahim Kader Islam
Coretan refleksi dipeluk zaman, Amanah terus diberikan secara estafet dari tangan ke tangan dari pundak ke pundak. Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menjawab
tantangan zaman melalui kolaborasi dan
elaborasi.
Seperti kita ketahui bersama kolaborasi dan elaborasi menjadi slogan di era ini. Memetik perkataan Buya Hamka “orang lanjut usia yang
berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua, tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah
menua sejak ia muda”. Berkolaborasi dengan saudara
seiman dan seislam adalah salah satu cara untuk menjawab tantangan hari ini.
Pada saat diperjalanan penulis menemukan hal yang menarik di suatu daerah yang cukup jauh dari ibukota. AMM yang berasal dari
daerah tersebut sudah menerapkan
kolaborasi dalam dunia kaderisasi. Seperti
mengadakan pengaderan untuk Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dengan melibatkan seluruh elemen kepanitiaan dari AMM untuk menciptakan dan melahirkan kader-kader
militan.
AMM bisa dikatakan telah berhasil menjawab salah satu
tantangan zaman dengan menerapkan kolaborasi dan
elaborasi di beberapa daerah di
tanah air tercinta. Beberapa usaha yang sudah dilakukan antara lain menciptakan sebuah
komunitas yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Melalui komunitas itu
terbentuklah forum-forum yang membuat gerakan sosial. Seperti menanam pohon, melatih soft skill masyarakat agar mampu
menegakkan pilar-pilar keislaman, pelatihan desain, kajian
keagaman, pelatihan beladiri, gerakan kepanduan dll.
Komunitas tersebut diciptakan dan lahir dari rahim seorang inisiator pergerakan yang membangun suatu
kanal untuk bertemunya masyarakat umum yang mau berelaborasi dalam suatu
kefokusan dan kinerja yang di lakukan untuk kebermanfaatan alam semesta dan
seisinya.
Sebuah sukma kader tertulis dalam
dirinya agar
mampu mengemban dan memikul
persoalan-persoalan yang ada di lingkungannya dan mampu menjawabnya.
Patut kita sadari dan banggakan bahwa kader-kader persyarikatan mengambil
peran penting dalam kemajuan umat islam hari ini. Terus berkarya, saling
bahu membahu dan
menyingsingkan tangan untuk saling
tolong menolong dalam agama Allah subahanahu wa ta’ala.
Saat ini kader-kader persyarikatan telah genap 4 bulan terus berjuang dalam menghadapi covid 19 tanpa
rasa lelah karena semua di niatkan dengan lillah maka tidak ada kata lelah
apalagi terserah. Meskipun kondisi sedang tidak baik-baik saja akibat adanya virus
Covid-19, tidak akan menyurutkan
semangat aktivis-aktivis dakwah yang ada di tubuh persyarikatan untuk terus
berjuang mencegah kebatilan, menghapus
kezaliman dan menyiarkan kebajikan. Menyiarkan kebajikan
tidak harus selalu bertatap muka di era digitalisasi ini kita bisa memanfaatkan
teknologi sebagai ladang dakwah.
Sebagai kader persyarikatan
laiknya kita tidak pernah putus dalam
berdoa, tidak pernah lelah dalam berzikir, tidak pernah terlewat dalam qiyamul
lail
atau tahajud pada setiap
malamnya.
Tidak gentar mengucapkan istigfar dan
shalawat dalam getaran bibirnya, tidak ada kata nanti dalam berbuat kebajikan
apalagi tentang ibadah-ibadah sunnahnya. Kewajiban yang telah terpenuhi dan ditambah dengan sunnah habluminallah serta gotong royong dalam
membangun bangsa dengan habluminannas. Serta tidak
luput dari menjaga keseimbangan alam semesta untuk dijaga dan dirawat.
Marilah kita hidup dengan sehat agar keefektifan
dakwah kita tidak terganggu dan menjadi terus lebih bermanfaat. Jangan malas dalam olahraga walau hanya mampu dirumah
aja karena sang penggelitik papan ketik yakin
bahwa kita bisa, kita mampu, untuk olahraga dan sehat walau dirumah aja.
Rawatlah akal sehat, bukalah mata, sama-sama saling
merangkul kawan kita untuk terus menjaga kesehatan dengan berolahraga agar sehat jasmani dan rohani. Jaga kewarasan dengan tidak meninggalkan ketuhanan dan
mengingat kematian untuk motivasi dalam berdakwah di era kita masing-masing. Sebab pemudalah yang
mampu mengguncang dunia kata bung karno.
Teruslah bangun jembatan perjuangan walau hanya menggunakan batu kerikil untuk sampai ke
seberang sana dan mampu dilewati
oleh generasi berikutnya. Kuncinya adalah sabar, Ikhlas dan bersyukur.
Panjang umur perjuangan, pergerakan, perlawanan
Lestari selalu ksatria kode malam
Semoga kita dapat berkumpul dan bersilaturahmi di dunia
mapun akhirat.
aamiin
Posting Komentar untuk "Rahim Kader Islam"